“Hubungan Kalian Terasa Monoton? Yukk Simak Tips Berikut Ini Agar Relationship Kalian Lebih Visioner”


“Hubungan Kalian Terasa Monoton? Yukk Simak Tips Berikut Ini Agar Relationship Kalian Lebih Visioner”


Pacaran merupakan sebuah ikatan yang terjalin antara dua sejoli yang saling jatuh cinta. Pada umumnya mereka yang terjalin dalam status pacaran merupakan para remaja hinga mereka yang menginjak usia dewasa. Namun apa jadinya jika hubungan kalian sudah terjalin bertahun-tahun dan belum ada kepastian apapun? Mengingat usia kamu saat ini semakin bertambah dan memasuki usia untuk menikah. Oleh karena itu untuk menghidari kamu sebagai korban PHP (Pemberi Harapan Palsu), yukk waspadai sebelum melangkah lebih jauh.

Saat awal menjalin status pacaran pasti kalian tak asing dengan kalimat ini “yaudah jalani aja dulu, kalo jodoh ngga kemana”. Kalimat ini memang benar adanya, namun kamu perlu was-was jika hubungan kalian tak mengarah pada sebuah keseriusan. Kata “serius” bukanlah hal yang mudah, namun kata ini perlu kalian tanamkan menjadi sebuah konsep saat menjalani sebuah hubungan agar hubungan kalian lebih terarah. Kesamaan dalam berpikir perlu menjadi sebuah landasan saat terbentuk sebuah ikatan “pacaran”, jika pendapat dan pemikiran kalian tidak seirama “perdebatan” menjadi hal yang sangat mungkin terjadi. Perdebatan yang terus menerus akan menjadi pemicu dalam perpisahan, perbedaan pendapat hingga kemauan dalam mengambil suatu tindakan menjadi faktor perpisahan dalam suatu hubungan. Pada dasarnya perdebatan merupakan hal yang wajar, namun perdebatan menjadi tidak wajar ketika terjadi dalam nada tinggi, saling menyalahkan hingga tidak ada yang mau mengalah. Kamu dan pasangan merupakan individu yang berbeda jadi jelas jika kalian memiliki perbedaan dan tidak semua hal akan sama, namun kalian dapat mengatasinya dengan cara saling memahami da mengerti bagaimana karakter dan sifat masing-masing, jadi tinggal bagaimana kalian mengolah keberagaman karakter saja.

 Yukk simak tips berikut ini agar hubungan kalian lebih visioner:
1. Tentukan Status Kalian
“Jadi kita ini apa sih?” tepat sama persis dengan pertanyaan Awan kepada Kale di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Memang benar tanggung jawab atas kebahagiaan seseorang tidaklah mudah, namun jika kalian merasa bisa bahagia bersama mengapa tidak dirangkai dengan status yang jelas? Bahagia memang bukan perihal main-main namun kalian dapat mewujudkannya dengan hubungan yang terarah, seperti saling mendukung satu sama lain, saling mewujudkan cita-cita, hingga membuka usaha dan menabung sebagai bekal masa depan nantinya. Jadi jika ada yang bertanya sepeti itu jangan kalian jawab “Kamu maunya apa?” lantas kalian pergi begitu saja yaa hehe.

2. Pahami Karakter Pasangan Terlebih Dahulu
Jika kalian tidak ingin terburu-buru dalam memiliki pasangan, kalian tak perlu khawatir aka nada saatnya kalian bertemu dengannya. Namun untuk mengatasi perpisahan yang akan terjadi kelak, kalian haruslah selektif dalam memilih pasangan. Bukan berarti kalian tipe pemilih, namun pertimbangkan segi karakter terutama tingkat emosional seseorang, apakah kalian bisa bertahan dengan orang tersebut atau malah kalian saling menyakiti. Oleh karena itu tidak semua orang yang datang harus disambut, ajaklah seseorang ngobrol atau diskusi mengenai suatu permasalahan dan lihatlah bagaimana cara dia memecahkan sebuah permasalahan, agar kalian dapat mengetahui karakter pasangan kalian secara mendalam.

3. Cari Tau Kesamaan Kamu dan Pasangan
Tips yang ketiga yaitu cari tau kesamaan kalian, hal yang kalian suka dan tidak suka. Hal tersebut sangat penting, saat menentukan arah kedepannya baik secara jangka pendek dan panjang. Hal-hal jangka pendek saat kalian hendak keluar berdua,  seperti menetukan makanan yang kalian suka, suasana tempat dan keputusan yang akan diambil secara jangka panjang. Perihal prinsip, memang benar kalian adalah individu yang berbeda namun rasa cocok dan nyaman akan melahirkan kesamaan prinsip dan kamu akan menganggap prinsip pasangan kalian sangatlah tepat. Sehingga kesepakatan bersama merupakan sangat penting, setidaknya kalian harus mempertimbangkan diri sendiri dan bagaimana kalian kelak ketika bersama pasangan.

4.Cintai Diri Sendiri dan Pasangan
“Mencintai diri sendiri” bukan berari egois dan individualis yaa geng, namun kalian sangat membutuhkan itu jika tak ingin menyakiti diri sendiri dengan  memendam perasaan, jika ada hal-hal yang tak kalian suka lebih baik kalian utarakan  dengan baik dan pilih jalan tengahnya. Lakukan hal-hal yang kalian sukai, memang hal yang kamu sukai belum tentu disukai oleh pasangan kalian, namun kalian harus tetap ikhlas dan sabar dalam menjalaninya. Ingatlah kalian tidak hidup sendirian, ada orang lain yang harus bahagia dan kamu bertanggungjawab atas bahagianya, oleh karena itu lukis kebersamaan itu dengan kebahagiaan. Jika kalian sudah bisa menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing tak khayal kalian sangat pantas melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Bukankah setiap hubungan pasti akan bermuara? Yapps muara tersebut adalah perkawinan.


5. Terbukalah Terhadap Pasangan
Jika orang tersebut merupakan pasangan yang akan hidup dengan kalian kelak, kalian haruslah terbuka satu sama lain tidak hanya soal perasaan namun juga soal latar belakang (keluarga), rencana kedepan, pemikiran hingga impian yang akan kalian rajut bersama. Mungkin ada beberapa hal yang menurut kalian privasi dan tidak pantas untuk dibicarakan namun kalian juga harus bisa memilah dan memilih mana hal-hal yang bersifat privasi dan publik. Agar kelak tak ada kata menyesal satu sama lain. Semua ini tak lepas dari kata “selaras” meski menyelaraskan dua hal yang bertentangan sangatlah sulit, oleh karena itu belajarlah ikhlas dan menerima, jika dirasa cocok dan klik untuk merancang masa depan bersama, mengapa tidak?




Merangkai sebuah hubungan yang serius tidaklah mudah, karena diperlukan visi dan misi yang sama terutama pada pemikiran dua orang individu yang berbeda. Komunikasi juga merupakan faktor yang sangat penting dalam menjaga sebuah rasa. Jika kalian sudah berani menjalin sebuah ikatan, maka kalian harus bisa meluangkan waktu untuk pasangan kalian, setidaknya dalam hal komunikasi. Memang beberapa beranggapan “jika udah terlanjur nyaman nggak akan pindah kelain hati”, namun hal tersebut belum tentu adanya. Nyatanya salah satu pihak dalam ikatan tersebut pasti merasa “punya pasangan, tapi kayak nggak punya pasangan”, nahh jika sudah terjadi demikian bagaimana jika pasangan kamu memilih orang lain yang lebih perhatian dengannya. Oleh karena itu jangan sia-sia kan kesempatan dan kepercayaan tersebut, jika kita sudah saling menaruh rasa percaya maka jagalah ia dengan baik. Kamu tak ingin ada hati yang tersakiti bukan? Bayangkan jika pihak tersebut adalah kamu, bagaimana rasanya? Pasti kecewa. Jika sebuah hubungan dilandasi oleh sikap dewasa dan percaya, insyaallah kalian bisa mengambil keputusan dengan bijak. Bagaimana dengan gaya berpacaran yang orientasinya hanya main-main? Hmmm, mungkin orientasi tersebut bertujuan untuk mengisi kekosongan dan kesenangan semata, namun percayalah jika kalian merasa nyaman dan saling menjaga satu sama lain itulah salah satu tanda dari keseriusan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Dialektika Ambisi”

“Review Jesscool Penyegar Panas Dalam”