“Menangis dan Bangkit"


Oleh : Dewi Ariyanti Soffi



Pertiwiku kini sedang ditempa
Kekuatannya diuji, seberapa kuat ia akan bertahan
Ia berlari, jatuh, lalu menangis
Semua harapan itu sirna dalam sekejap.

Kau tahu apa yang membuatku sedih?
Aku pilu melihat rakyatku sengasara
Harapan dan impian mereka tertunda sementara.
Entah sampai kapan…
Semua ini memang terlihat begitu jenaka.

Senyum dan tawa sumringah
Kini tergantikan dengan mawas diri
Akitivitas dan materi yang dulu didapat
Perlahan-lahan mulai menyusut
Hanya tersisa sebuah ratapan.

Menangislah. . .
Semua kan terasa lebih baik
Sabar dan tunggulah dirumah
Semua memang terlihat klise
Aku yakin kau bisa melewatinya.

Bangkitlah, semua kan baik-baik saja
Lusa, semuanya kan membaik seperti sedia kala
Kau ingin lebih layak bukan?
Berkreasilah dan tata ulang impianmu.

Banyak hal yang bisa kau lakukan dirumah
Percayalah kau tidak sendirian
Kita semua ada untukmu
Bangkit dan selamatkan dunia !!
Melalui dirumah, kita adalah pahlawan bagi sesama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Hubungan Kalian Terasa Monoton? Yukk Simak Tips Berikut Ini Agar Relationship Kalian Lebih Visioner”

“Dialektika Ambisi”

“Review Jesscool Penyegar Panas Dalam”